No module Published on Offcanvas position

Berita

Universitas Sumatera Utara menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Francais d’Indonesie, yang berlangsung pada Kamis (23/06/16) di gedung BPA USU Kampus Padang Bulan.

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, yang didampingi oleh Sekretaris USU Prof. Gontar Siregar, Wakil Rektor II Dr. Fidel Ganis Siregar, Kepala Kantor Urusan Internasional USU Dr. Esther Nababan, Kepala Pusat Bahasa USU Prof. T. Silvana Sinar, Dekan FIB Dr. Budi Agustono, dan Dekan FMIPA Dr. Kerista Sebayang, menyambut baik ikatan kerjasama tersebut dan mengucapkan terima kasih atas terbukanya peluang kerjasama dengan Alianza Francais Medan.

Dikatakannya, kerjasama USU dengan Institut Francais d’Indonesie melalui Alianza Francais Medan telah berlangsung pada masa Rektor sebelumnya. Kerjasama itu, ujarnya, yakni membuka kelas Bahasa Perancis Level A1 dan Level A2. USU juga memiliki warung Perancis yang diresmikan pada tahun 2014 dan terletak di Pusat Bahasa USU. “Pada tahun ini juga ada dua staf pengajar yang melanjutkan studi program doktor di Perancis melalui beasiswa LPDP. Kedua orang itu adalah, Ibu Vivi yang melanjutkan studi S3 di University de Poiter, dan Ibu Joiverdia yang melanjutkan studi S3 di salahsatu perguruan tinggi di Perancis,“ ucap Rektor.

Rektor berharap kerjasama itu dapat terus berlanjut dimasa yang akan datang dengan program yang lebih luas dan bervariasi, serta semakin banyak staf pengajar USU yang melanjutkan studi S3 di Prancis. Sementara Antoine Devencoux du Buysson, atase Kedutaan Perancis di Indonesia, yang didampingi Thomas Simoes (Direktur Alianza Francais Medan), Pogy Kurniawan (President Alianza Francais Medan), Debbie Rosaline (Campus France), dan Irma Tobing (Responsible Pedagogic), mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kerjasama tersebut.

Disebutkannya, kerjasama dengan USU sangat penting dimana kedua institusi mendapatkan manfaatnya. Diakuinya kerjasama yang telah berlangsung selama ini telah berjalan baik seperti kelas bahasa Perancis dan adanya Warung Perancis. “Saya juga berharap dengan adanya MoU ini semakin membuka kesempatan bagi kedua pihak untuk mengembangkan program kerjasama ke arah yang lebih luas,” tutup Antoine.

Sosialisaasi Panduan buku XII Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, pada tanggal 25 April 2018 pukul 14.00 WIB, diadakan di Auditorium Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen dari seluruh Fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara

MEDAN-USU: Setelah keberhasilan Tim Horas yang menciptakan mobil hemat energi, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melakukan inovasi. Mereka menciptakan mobil listrik generasi ke II yang diberi nama Lamringan Proto dan Lamjingar Urban. Dua jenis mobil itu lahir dari tangan-tangan mahasiswa di Tim Asatama USU. Rencananya, kedua mobil itu juga akan diikutkan dalam kontes Energy Marathon Challange (IEMC) di Malang mendatang. Keduanya diikutkan pada dua kategori yang berbeda.

mobil-listrik
Dekan Fakultas Teknik USU, Prof Bustami Syam, saat peluncuran dua mobil listrik itu, Sabtu (11/10/2015) menjelaskan, mobil tersebut merupakan buatan Tim Asatama di bawah naungan Departemen Teknik Elektro. “Jadi di Teknik ada dua tim, pertama ada Tim Horas yang menciptakan mobil hemat energi, kedua Tim Asatama yang menciptakan mobil listrik. Nah, tahun lalu Asatama juga ikuti kontes serupa, namun hanya tembus di posisi lima besar,” katanya. Ia berharap, dalam keikutsertaan yang kali kedua ini, Tim Asatama mampu meraih hasil maksimal. “Kita berharap, yang terbaik. Terimakasih kepada sponsor dan alumni yang telah banyak membantu,” katanya.


Manager Tim Asatama, Rio Richard Simanjuntak menjelaskan, pada even nasional itu, Asatama akan menurunkan Lamringan Proto pada kelas prototype, sementara Lamjingar Urban pada kelas Urban Concept. “Kita sudah membenahi kelemahan-kelemahan pada mobil generasi pertama dan melakukan riset untuk membuat mobil dengan efisiensi yang lebih baik,” ujarnya.


Ditambahkan, mobil listrik yang diciptakan sama sekali tanpa emisi. Dua mobil itu kemudian di uji cobakan di USU. Dalam uji coba itu, dua mobil bekerja dengan baik dan siap 100 persen untuk mengikuti kompetesi IEMC di Malang.

Page 1 of 2